Cooking Safety (memasak dengan aman) sering sekali dianggap sepele, diabaikan dan tidak dianggap bagian penting dalam proses masak-memasak di dapur.
Memasak itu Menyenangkan, memasak itu hoby. Bener gak,? Tetapi Cooking Safety (Memasak dengan Aman) suatu keharusan.
Tidak pernah terdengar kalau didalam resep yang disebarkan ke masyarakat oleh Chef mencantumkan hal ini atau acara demo masak di TV ?. Betul belum pernah Saya lihat, mungkin dianggap aneh kalau mencantukan himbauan “Memasak lah dengan aman “Cooking safety”.
Hakekak dari “Cooking Safety” adalah usaha pencegahan dari bahaya-bahaya yang akan ditimbulkan akibat kelalaian sebelum, pada saaat dan setelah memasak.
Dalam proses memasak pasti lah ada resiko yang dapat menyebabkan celaka, baik itu karena api, benda-benda panas dan benda-benda tajam. Harus hati-hati.
Kalau lengah dengan api, bisa menyebabkan “kompor meleduk” bagi yg masih pakai kompor minyak tanah”. Sedangkan yang pakai kompor gas, bila terajadi kebocoran gas, lalu menyalakan kompor keluarlah percikan api, terus menyambar gas yang keluar dari bocoran tabung atau dari pemasangan regulator akibatnya sudah bisa ditebak “terjadi ledakan”. Kejadian selanjutnya. “Kebakaran”. Nach kalau sudah kebakaran siapa yang rugi ? Bukan saja harta yang hilang bisa-bisa ada korban jiwa.
Jadi jangan danggap sepele kan..!
Di Canada, api dari memasak telah menghancurkan ribuan rumah setiap tahun, sedangkan menurut Florida Atlantic University (FAU 2015). Api dari proses memasak (Cooking) jadi faktor penyebab utama kebakaran rumah. Dari catatan The National Fire Prevention Association (NFPA) menyatakan “1 dari 8 rumah yang terbakar ditimbulkan dari kegiatan memasak. Di USA di tahun 2005 saja kebakaran akibat api memasak telah menewaskan 480 orang dan 4,690 korban luka-luka (U.S. fire departments).
Bagaimana dengan Indonesia, kebakaran rumah akibat api memasak juga sering terjadi, seperti yang diberitakan Indosiar, Rabu (24/03/2010). “Di Labuan Batu, Sumatera Utara, empat rumah warga ludes dilalap api, dalam peristiwa kebakaran yang bersumber dari kayu berapi yang meloncat keluar dari tungku’.
Sedangkan di Koran Pikiran Rakyat Rabu (20/7/2015) sekitar pukul 9.00 WIB “Satu unit rumah di Blok Warungpulus, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat terbakar. Tidak ada korban jiwa, sementara kerugian materi akibat kebakaran masih diperhitungkan”.
Dan kejadian belum laman ini di Bekasi Jawa Barat “Si jago merah kembali beraksi. Kali ini, api melalap Rumah Makan Padang yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Ganda Agung, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Rabu (2/9/2015) malam. Api diduga berasal dari kompor yang masih menyala dan ditinggal oleh pemiliknya. Api yang membesar dan merambat ke wilayah sekitar sehingga membakar dua kios yang bersebelahan dengan rumah makan tersebut (Berita Satu.Com)
Mungkin masih banyak lagi peristawa kebakaran rumah akibat api memasak yg tidak terpantau.
Menurut berbagai sumber, Penyebab utama timbulnya kebakaran (cooking fires) antara lain :
- Meninggalkan makanan yang sedang dimasak diatas kompor menyala tanpa ada yang mengawasi lagi
- Membiarkan kompor atau peralatan masak listrik tetap menyala setelah memasak
- Meletakan bahan-bahan yang mudah meledak terlalu dekat dengan sumber panas
- Mengenakan pakaian atau legan baju longgar dekat dengan sumber panas
Sedangkan benda-benda tajam (pisau atau pemotong) bahan makanan, juga bisa menyebabkan celaka, bila tidak digunakan seperlunya dan hati-hati. Dan selalu menempatkan benda-benda tajam ini ditempat yang aman setelah dipakai dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Untuk itu agar tercipta Cooking Safety, Berikut tip-tip yang dianjurkan untuk dilakukan (Do) dan Jangan dilakukan (Don’t):
Dilakukan (Do):
- Selalu memastikan peralatan memasak dalam kondisi aman sebelum dipakai atau dinyalakan (untuk alat masak listrik)
- Selalu memastikan peralatan memasak seperti “pisau/pemotong, mixer dan pengolah makanan” diletakkan di tempat aman
- Cek tali atau kabel yang bergeletakan dan bagian-bagian yang copot sebelum peralatan memasak dipakai
- Colok peralatan memasak (Peralatan memasak yang menggunakan listrik) langsung ke stop kontak listrik
- Jika peralatan memasak rusak dikasih label “jangan digunakan/rusak”.
- Bila mau meninggalkan dapur, pastikan kompor dan peralatan memasak sudah dimatikan, sedangkan bagi yang menggunakan tungku, matikan kayu bakar dulu
- Gunakan pelindung tangan (sarung tangan atau lap tangan) bila sedang bekerja dengaan peralatan panas seperti penggoreng, oven, panci, ceret dan juga bila membawa atau memindahkan peralatan memasak yang panas.
- Gunakan dua tangan sewaktu mengangkat peralatan memasak dari kompor atau oven secara perlahan-lahan.
- Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari dapur sewaktu memasak.
- Letakan masakan & peralatan masak dalam kondisi panas jauh dari jangkauan anak-anak.
- Bersihkan peralatan memasak setelah digunakan, untuk menjaga kebersihan
Jangan Lakukan (Don’t)
- Jangan gunakan peralatan memasak bila belum terlatih menggunakannya
- Jangan pakai pakaian longggar karena bisa tersangkut diperalatan masak, dan menyebabkan terluka
- Jangan tinggalkan peralatan memasak tanpa diawasi, jika akan melakukan kegiatan lain, bila perlu gunakan timer sebagai pengingat.
- Jangan tempatkan bahan-bahan yang gampang terbakar seperti : kertas, kantong plastik, handuk/lap, dan kerei didekat peralatan panas atau dekat sumber panas
- Jangan mengisi panci, ketel, atau ceret sampai kepenuhan karena uap nya bisa menimbulkan luka bakar
- Jangan pernah angkat atau pindahkan container minyak, bila minyak nya dalam keadaan panas atau berapi
- Jangan siram air pada oli yang terbakar, karena bisa menimbulkan hal –hal yang lebih buruk.
- Jangan gunakan kabel cabang atau kabel roll untuk alat memasak listrik, karena bisa menimbulkan kelebihan beban dan terbakar.
Sedangkan hal-hal apa yang dilakukan bila terjadi Kebakaran Akibat Memasak (Cooking Fire) bisa dilihat di Artikel Cooking Fire
Sumber :
Https://www.fau.edu/facilities/ehs/info/Cooking-Safety.pdf
www.nfpa.org/safety-information/
https://www.healthycanadians.gc.ca
Setuju mas… pentingnya cooking safety. Saya sering tanpa disadari, lap/cempal saat memegang panci,wajan di atas api kompor, menjilat api .. baru terasa saat terasa panas … dan serbet pun sudah gosong pinggirya ..terbakar ..hihi.
Lalu juga penting … JANGAN NINGGALIN kompor nyala, pernah juga lg masak sambil online .. kecelakaan, masakan gosong, panci pun mjd korban.
Terimakasih tulisannya lengkap, BAGUS sbg pengingat. Salam.
heeeehheeeee.iya saking asiek nya ampe lupe ada kompor nyala ya..ada masakan lagi…juga ampe serbek terbakar…hati hati atuuuh..mending kalo cuman serber terbakar…kalo ampe rumah..wah gaswaaat…
Iya saling mengingatkan….thanks
Setuju om, sering bgt nih kejadian kebakaran ditempet saya akibat ibu2 yg lupa matikan kompor dan malah asik ngerumpi. klo suda kejadian kan yg rugi dia jg..
Apa lagi kalaau di pemukiman padat bisa sekampung kebakarannya …gara-gara masak sambil ngerumpi….wadooow
Trims tips2 nya mas..mmg seringkali kita mengabaikan hal2 tsb, dianggap remeh pdhl bs berakibat fatal ya..
Iya mbak sekedar berbagi…sekedar mengingatkan…moga bermanfaat ya.
ini nih para tukang kemping, kadang teledor klo udah masak di tengah hutan ya om..sedih deh klo hutannya terbakar 😦
Nach itu yg sering lalau..lupa matiin kayu bakar nya..terus ditinggal aja..bisa merambat apinya kalu gi musim kemarau
Wah .. itu yang nggak boleh pakai pakaian longgar bener juga mas, bisa kesangkut-sangkut, berabe …
Terima kasih tipsnya ya.
samai samai..
iya Bahaya tu mbk kalo masak pake baju longgar kayak baju tidur..bis-bisa gak nyadar kesamber api kompor baju neee..heeee
Wah ini nyubit saya banget yg suka ceroboh di dapur….
gak mo nyinggung to mbak…hanyak ngingetin…heeee