Proyek Ketahanan Pangan & Gizi Terpadu NTT & NTB

Sudah  diimplementasikan proyek-proyek Ketahanan Pangan & Gizi Terpadu (Integrated Food & Nutrition Security) di NTT & NTB, proyek dijalankan berbasiskan Community Development (Pengembangan Masyarakat), melalui pintu masuk peningkatan ketahanan pangan (tanaman pangan, pengolahan pangan melalui peningkatan nilai tambah hasil pertanian), ketahanan gizi (pos gizi & posyandu), perubahan pola asuh anak dan pendekatan kelembagaan masyarakat. Dalam periode proyek berjalan (2008 – 2010) berhasil ditingkatkan produksi tanaman pangan, peningkatan kepasitas masyarakat, perubahan perilaku pengasuhan anak, menurun nya prosentase balita kurang gizi. Kegiatan proyek ini digambarkan seperti dalam vidio berikut ini.

Ini Menu Ku ! Mana Menumu ? Masih pake Mie gak ?

Basecamp Kailupa

Basecamp Kailupa – Halmahera Utara


Sudah jadi kebiasaan dua bulan ini Menu Makan ku, tidak sarapan, tidak ngopi, tidak minum teh. Walaupun kadang-kadang sarapan hanya minum air putih aja. Awalnya terasa ada yang tidak lengkap apa lagi pas di rumah, pasti sudah jadi kebiasan dibikinin sarapan plus kopi hitam atau kopi instan sesuai selera pagi hari. Ada rasa yang bedah dengan maka pola makan seperti itu, badan lebih eunak lebih, lebih ringan, ditambah lagi dengan bersepeda ringan, make sepeda statis, mulanya hanya 30 menit, kalo sekarang sudah bisa 1 jam. Keringet banyak keluar, mungkin ratusan kalori juga terbakar. Tapi yang penting seger dan sehat. Hehehehe…mudah-mudahan pola healthy life ini bisa berlanjut terus, walau sudah ke lapangan lagi nanti.

Lanjutkan membaca

Kopi Vs Kepribadian

Minum Kopi atau NGOPI tidak la didominasi  bapak-bapak atau tukang becak di kedai kopi. Ngopi sudah jadi gaya hidup dan bagian dari life style. Kedai kopi sudah bertransformasi menjadi Kafe Kopi. Baik kelas dunia, nasional, atau lokal. Kini berrmunculanbiji-kopi sdh di sangrai Starbuck, J-Coo, Kopi Tiam, Kopi Oei dan masih banyak lagi yang lainnya, sudah ada hampir disemua kota-kota besar. Peminatnya juga bukan hanya laki-laki, tetapi juga kaum hawa.

Namun tulisan kali itu bukan untuk membahas keberadaan Kafe-Kafe Kopi tersebut, tapi lebih kearah kaitan antara Kebiasaan Ngopi dengan indikasi kepribadian penikmatnya.

Penelitian di luar negeri sana membuktikan bahwa ada kecenderungan orang yang ngopi beberapa jenis kopi miliki ciri-ciri yang sama.

Lanjutkan membaca

Mie Ayam Bakso “APPOLO”, Mie Bakso paling sohor di Bogor

Mie Ayam Bakso “Appolo” berdiri sejak 1968 silam, kedai Bakso ini merupakan salah satu merek dagToko Mie Bakso Appoloang yang cukup sohor di Bogor. Mempekerjakan banyak karyawan sekitar 53 orang. Mie Bakso ini mempunyai cabang di beberapa pusat keraimaian kota Bogor . Menurut Harry Tjahjadi, sedang direncanakan ekspansi bisnis ke luar daerah dengan menambah gerainya.

Kedai tersebut sudah sangat terkenal ya di Bogor karena sudah lama berdiri dan cukup legendaris. Kedai tersebut juga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat untuk mengganjal lapar bagi anda yang tengah berwisata di Kota Bogor.

Jadi pertanyaan kok dinamain Mie Ayam Bakso “APPOLO” , Kedai Mie Ayam Bakso ini memulai usahaya tidak berselang lama peluncuran Pesawat Ruang Angkasa “Appolo” yang diawai Astronot-Astronot Amerika “Frank Borman, Jamase Lovel dan William Anders pada tanggal 21 Desember 1968. Sehingga dinamai Mie Ayam Bakso “APPOLO”. Kedai ini sempat dihentikan beberapa saat karena alasan tertentu, namun oleh penerus usaha keluarga dihidupkan kembali dan dibuka lagi sekitar tahun 1996. Lanjutkan membaca

Membuat Pempek Palembang (oleh bukan Tukang Pempek)

Bahan bahan pempek:

1. Sagu atau tapioka (250 gram)

2. Ikan Tenggiri giling atau fish paste ( 500 gram)

3. Garam secukupnya

4. Bumbu penyedap secukupnya

5. Air hangat

Cara memasak Pempek Palembang

Aduk sagu dengan ikan giling dikasih garam sama bumbu penyedap sampe berbaur, jangan sampai terlalu rata adukannya. Sudah bercampur, kasih air hangat sampe adukan lunak. Lalu rebus (jadikan bentuk bulat atau lonjong). Sehabis pempek mengapung direbus, angkat, tiris, lalu goreng atau siap dimakan.Kalo mau bikin Pempek Kapal Selam tinggal dimasukkan telur sebelum di rebus.

 

Lanjutkan membaca

I am back…….

Naik sampan di LembataSetelah sekian tahun melupakan Blog ini traveling lagi, menetap sementara sambil kerja… jadi kangen untuk diaktivin lagi…Update lagi….Seputar
Traveling…Seputar Kuliner…Seputar Makanan… dan apa aja dech yang gi diinget dan lagi mood tuk di tulis.

Maseh agak tersendat-sendat juga tuk memulai update, tapi anggap aja kayak mesin diesel, harus pemanasan dulu biar lancar kedepannya dan meluangkan waktu lebih.

Seputar Traveling…Seputar Kuliner…Seputar Makanan

”Gadung” Berpotensi menjadi aneka makanan ringan sehat dan bergizi

by  Nurhasanah

Dompu (2010). Gadung jenis tumbuhan liar,  kurang diminati oleh masyarakat karena umbinya beracun dan tidak bernilai ekonomis. Dengan dukungan ketrampilan pengolahan pangan dari  sumber bahan lokal  dari  Project NGO International, gadung dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aneka makanan ringan sehat dan bergizi dan potensial untuk dipasarkan”

Gadung adalah jenis tanaman penghasil umbi  dan tumbuh liar di hutan.  Untuk dapat tumbuh, tanaman gadung membutuhkan tanaman inang sebagai tempat untuk merambat.  Panen umbi gadung biasanya dilakukan pada musim kemarau karena ukuran umbinya besar dan mempercepat proses pengeringan. Umbi gadung  mengandung racun dioscorine yang tinggi dan berakibat fatal jika dimakan tanpa proses pengolahan khusus terlebih dahulu. Namun dengan perlakuan khusus, umbi beracun ini bisa diolah menjadi bahan baku aneka makanan ringan yang bergizi dan sehat. Setiap 100  gadung mengandung energi 102 kal, protein 2.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 23.3 g, kalsium 20 mg, fosfor 50 mg dan besi 0.6 mg.

Lanjutkan membaca

Dari sebonggol pisang tercipta ketahanan pangan & gizi keluarga

“Lesson learned dari pembibitan Pisang Berangan”

by  Nurhasanah dan Agusman Rizal

Dompu (2010). Dari sebonggol pisang tercipta ketahanan pangan & gizi keluarga tidaklah berlebihan kalau dikatakan demikian. Hal ini merupakan pengalaman yang dialami oleh masyarakat di desa Adu Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu – NTB.

Ceritanya berawal dari melakukan kunjungan ke  Kebun Agribisnis Politani Kupang, mereka melihat budidaya pisang Berangan Kelimutu yang dipadukan dengan berbagai tanaman sela antara lain semangka, ubi rambat, dan jagung, dan ditunjangkan dengan ternak ayam dan ternak sapi. Pengalaman yang paling menarik adalah bagaimana melakukan perbanykan bibit pisang dengan menggunakan Bonggol Pisang.

Lanjutkan membaca