“Lesson learned dari pembibitan Pisang Berangan”
by Nurhasanah dan Agusman Rizal
Dompu (2010). Dari sebonggol pisang tercipta ketahanan pangan & gizi keluarga tidaklah berlebihan kalau dikatakan demikian. Hal ini merupakan pengalaman yang dialami oleh masyarakat di desa Adu Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu – NTB.
Ceritanya berawal dari melakukan kunjungan ke Kebun Agribisnis Politani Kupang, mereka melihat budidaya pisang Berangan Kelimutu yang dipadukan dengan berbagai tanaman sela antara lain semangka, ubi rambat, dan jagung, dan ditunjangkan dengan ternak ayam dan ternak sapi. Pengalaman yang paling menarik adalah bagaimana melakukan perbanykan bibit pisang dengan menggunakan Bonggol Pisang.
Sepulang dari Kupang dengan berbekal sebonggol Pisang sebagai oleh-oleh kunjungan, Ibu Suharni dan Ibu Marban mulai mencoba mengembangkan pola kebun agribisnis tersebut. Beberapa jenis tanaman penghasil umbi seperti singkong, ubi jalar, ganyong dan tanaman sayur-mayur mengisi bedeng-bedeng yang berada disela tanaman pisang. Padahal sebelumnya Lahan-lahan yang ada dibiarkan kosong dan ditumbuhi semak belukar. Diakui pula oleh ibu Suharni dan Ibu Marban, kenapa selama ini lahannya tidak dimanfaatkan karena alasan pendanaan. “Kami berpikir untuk membeli bibit pisang, butuh banyak uang yang harus dikeluarkan. Setelah melakukan kunjungan ke Politani Kupang ternyata untuk menghasilkan bibit pisang sangat mudah. Hanya membutuhkan tenaga untuk melakukan pembibitan. Kami semangat belajar bagaimana memperbanyak bibit dari bonggol pisang”.
Ada banyak pembelajaran baru yang Mereka peroleh. Mereka punya semangat untuk menindaklanjuti di desa. Mengembangkan kebun agribisnis adalah satu konsep bagaimana menciptakan ketahanan pangan dalam keluarga.
Langkah awal yang dilakukan adalah membuat uji coba perbanyakan bibit dari bonggol pisang dengan melibatkan 9 orang peserta kunjungan ke Politani Kupang. Bonggol yang hanya limbah ini, kini dapat dimanfaatkan. Pada Bonggol setelah di potong-potong dan ditanam di dalam polibag akan tumbuh tunas-tunas pisang dan beberapa saat kemudian tumbuh menjadi bibit pisang siap tanam.
Selanjutnya hasil perbanyakan bibit tersebut, Mereka manfaatkan untuk ditanam pada 2 lahan yang terpisah seluas 1,2 Ha sebagai lahan contoh. Dengan ketekunan dalam merawat dan semangat untuk berhasil, Mereka tidak merasakan beban. Ketika melihat tanaman pisang tumbuh dengan subur, Mereka sudah menghitung berapa akan tumbuh tunas-tunas pisang baru dan berapa tandan pisang yang akan dipanen. Hasil kebun dapat dimanfaatkan untuk sumber pangan keluarga dan sebagian kami jual untuk kebutuhan lain.
“Saya dapat menyisihkan hasil penjualan pisang dan sayur. Saya dapat mengumpulkan uang senilai Rp. 2.000.000 dan uang tersebut digunakan untuk membayar sisa tagihan untuk pembayaran rumah”. Cerita Ibu Marban ketika dikunjungi kebunnya. Hal hampir serupa juga diungkapkan Ibu Suharni dengan bangganya: “Bulan Nopember 2010 ini, saya dapat panen 30 tandan pisang. Sebelumnya, saya juga dapat panen ubi jalar dan sebagian hasil panennya digunakan untuk membuat kue acara hajatan keluarganya”.
Rasa terima kasih Ibu Surhani dan Ibu Marban ucapkan, karena Program Ketahanan Pangan dan Gizi telah memberi harapan baru. Harapan bagaimana mewujudkan ketahanan pangan keluarga dan masayarakat. Masyarakat dapat melihat contoh nyata dari keberhasilan.
Sangatlah mudah bagi Mereka untuk mengajak masyarakat dan keluarga untuk mengembangkan kebun agribisnis. Mereka tidak kecewa bergabung sebagai anggota Komite Ketahanan Pangan dan Gizi Desa. Komite yang peduli terhadap masalah pangan dan gizi.
Sebuah perubahan telah diperlihatkan dengan nyata dilapangan. Usaha yang Mereka lakukan mendukung upaya pemanfaatan pangan dari sumber bahan lokal. Hasil kebun pisang juga dapat sebagai bahan untuk pembuatan tepung komposit alternatif pengganti tepung terigu dalam rangka upaya menciptakan keragaman makanan keluarga.
Akhirnya dengan usaha pengembangan kebun ini, maka ketersediaan bahan makanan ditingkat keluarga dan masyarakat akan mencukupi kebutuhan dan masalah pangan dan gizi dapat teratasi.
mas, artikelnya keren2. izin kopi yah. skalian minta linknya…
ane suka artikelnya gan, bermanfaat sekali, nice posting gan
menarik sekali artikelnya..
#Lomba menulis artikel&foto #keadilanpangan #panganlokal #Indonesia hadiah dr @AJIIndo total 10jt, diperpanjang hinggga 5 April 2014. Info : http://bit.ly/NqkdNd
bagus artikelnya