DELAY Lagi DELAY Lagi

Kupang (Feb 2010).  “Penerbangan Anda besok 16 February 2010 dengan maskapai XXXX Air Lines* di-DELAY  hingga tanggal 17 February 2010,  tapi kalo mau tetap berangkat tanggal 16 Feb dapat  pindah ke maskapai lainnya yang bertepatan dengan skedul ke Maumere, Sebaiknya Anda ke kantor kami untuk urus reskedul tiket ”. Ucap seorang petugas travel agent langganan tempat Saya berkerja  via telphone.  Info tsb didapat  pas satu hari sebelum keberangkatan ke Maumere  atau tepatnya hari Minggu 15 Feb 2010.  Kebetulan lagi weekend di kantor sehingga informasi tersebut dapat diketahui segera, gimana kalo lagi ditempat yang tidak ada sinyal HP, bisa kehilangan info.  Mengingat hari itu hari minggu no car no driver dengan terpaksa pake motor inventaris urus sendiri re-skedul dan memastikan issued perubahan tiket tsb.

Delay-nya penerbangan maskapai nasional yang satu ini bukan pertama kali terjadi, sudah sering terjadi lebih-lebih selama periode tahun 2009 kemarin.

Pas tanggal 16 Feb 2010, Saya jadi juga berangkat ke Maumere dengan jadwal siang hari sekitar jam 11.45 WITA. Terasa agak terhibur juga, karena pesawat yang Saya  tumpangi dengan dua orang teman sekantor berjenis Boeing atau berukuran lebih besar dari maskapai XXXX Air Lines tadi. Hanya butuh waktu 25 Menit untuk sampai Maumere dari Kupang, ditambah lagi dengan suguhan gratis dua potong kue makin tak terasa penerbangan kali ini.

Singkat cerita setelah kegiatan di Maumere tanggal 19 Feb 2010 selesai, seharus Saya sampai Jakarta tanggal 20 Feb 2010, namun lagi-lagi maskapai XXXX Air Lines tadi Men-DELAY lagi penerbangannya, tanpa memberikan konvensasi apa-apa ke Saya dan seorang teman lagi yang mau ke Jakarta via   Sumba – Denpasar. DELAY Lagi DELAY Lagi… Lagi-Lagi DELAY

Hitung-hitungan kerugian materi yang Saya (tepatnya kantor karena perjalanan dinas) alami akibat DELAY ini:

  1. Tambahan Biaya Reschedule Tiket karena memegang tiket dengan perjalanan transit menggunakan maskapai yang berbedah
  2. Tambahan Biaya Makan (jelas karena nambah hari nginap)
  3. Tambahan Biaya Akomodasi (jelas karena nambah hari nginap)
  4. Tambahan Biaya Voucher WiFi (kebetulan tempat menginap di Hotel yang tidak lagi menyediakan WiFi gratisan)

Untuk penumpang lainnya  mungkin saja akan ditambah lagi merogoh kocek untuk biaya:

  1. Tambahan Biaya Rokok (bagi yg merokok, kebetulan Saya sendiri dach berhenti  merokok)
  2. Tambahan Biaya Entertainment (bagi yang memerlukannya)
  3. Dan biaya tambahan lain-lainnya.

Semestinya menurut Undang Undang Perhubungan Udara No 1 Tahun 2009 (Pasal 146 dan 147) disebutkan konvensasi yang harus didapatkan oleh Penumpang akibat adanya keterlambatan (DELAY)  ini:

  1. Mengalihkan ke penerbangan lain tanpa membayar biaya tambahan dan atau
  2. Memberikan konsumsi dan akomodasi dan biaya transportasi apabila tidak ada penerbangan lain ke tempat tujuan.

Hal-hal yang lebih tegas lagi tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan berkaitan dengan konvensasi yang diterima Penumpang akibat DELAY ini. Di beberapa bandara besar di negeri ini sudah terpasang standing banner  mengenai hal tsb.

Okelah Kalo Begitu…..beg…beg….(mencatut syair lagu Warteg Boy)….!.Ambil aja hikmahnya….

Himbaun Saya jangan salah dalam menentukan pilihan perjalanan dengan tranportasi udara, bila masih ada alternatif pilihan maskapai pilihlah maskapai yang menepati skedul keberangkatan atau tidak mudah mengeluarkan DELAY. Info tentang hal tersebut bisa ditanyakan ke kawan-kawan yang rajin travel………ato……ke Saya juga boleh dach….ahh…ahh…ahh..?.

Bagi Sahabats yang pernah ataupun belum pernah mengalami DELAY keberangkatan via  transportasi udara silakan diungkapkan unek-unek ato komentarnya .  C.Y

Note

*sengaja disamarkan

53 pemikiran pada “DELAY Lagi DELAY Lagi

  1. Assalaamu’alaikum sahabat yang dimuliakan.

    Alhamdulillah, selamat kembali aktif ngeblog setelah banyak urusan yang menyebabkan aktiviti maya ini kurang dikendalikan. Namun demikian tugas utama harus diutamakan dahulu agar terurus dan memberi ruang untuk kita dapat bernafas.

    Dengan selalu tergendalanya (delay) jadual penerbangan boleh memberi tekanan dan membosankan sedangkan kita telah membayar sejumlah wang yang lumayan untuk sesuatu penerbangan. Lalu segala rencana yang telah dirancang juga mengalami perubahan yang sama selain peningkatan kos akibat delay tersebut.

    Apa yang penting dan boleh difikirkan secara positif dan terbuka adalah rencana Allah swt yang lebih mengetahui sebab dan akibat tergendalanya jadual tersebut sehingga kita selamat dari segala bencana yang kita pernah cium kehadirannya. mudahan dengan tergendalanya segala jadual yang ditetapkan punya hikmah yang ditentukan Allah swt untuk kita. Wallahu’alaam.

    Salam mesra dari saya di Sarikei, Sarawak, MALAYSIA.

  2. Assalamu’alaikum, saya harap para penyedia jasa transportasi penerbangan, bisa memperbaiki hal ini, karena menunggu itu sangat melelahkan, terlebih lagi kalau ada acara yang sudah kita jadwalkan. (Dewi Yana)

  3. Assalamu ‘Alaikum
    Pa Kabar pak AGus ?
    Lama gak bekunjung yah,
    Kita semuanya hanya bisa berharap semoga hari esok jauh lebih baik dari hari ini. Kegagalan masa lalu jangn sampai terulang di masa yg akan datang

  4. Delay memang menyebalkan…
    Kasihan keluarga yang udah nungguin di tempat tujuan 😦
    Hehe… saya pastinya nambah biaya camilan tuh pak 🙂

    • DELAY memang sangat tidak diharapkan terjadi, setiap Kita mengadakan perjalanan. Ada banyak konsekwensinya yang harus dibayar untuk itu….Semoga pihak-pihak penyelenggara jasa transportasi selalu memperbaikin layanannya….CY

  5. Selamat pagi Agoesman, beberapa kali saya mengalami Delay pesawat, karena rapat Dinas sering di Bali, sedangkan pesawat Palangka Raya Denpasar harus transit dulu yaitu tadi mengalami kerugian seperti yg Agoes ungkapkan diatas, tetapi jika kita mau belajar bijak semua itu tentu ada sebabnya dan antinya awak pesawat mengutamakan keselamatan penumpangnya. Acap kali terjadi program yg terencana dan memiliki perspektif bagus gagal di tengah jalan karena tidak tepatnya jadwal keberangkatan. Saya bahkan pernah menjadi kepala rombongan yg complain agar kami yg sudah menunggu 4 jam baru diberi tahu Delay minta diinapkan ke hotel walaupun diperkirakan pesawat sudah dalam keadaan perbaikan 3 jam lagi. Itulah resiko kita harus mau menerima apapun kesulitannya. Tidak selamanya perjalanan kitapun mulus, namun dibalik itu semua kita dapat mengambil hikmahnya dalam suasanan seperti itu selain menguji kesabaran juga dapat belajar menerima kekurangan orang lain dalam segala bentuknya. Dan belajar mengkomunikasikan yg baik dalam keadaan susah. Demikian Agoesman, semoga bermanfaat.

    Regards, agnes sekar

    • Kalo alasannya cuaca kita maklum demi keselamatan..kalo alasan teknis melulu artinya sudah layaknya armada tsb di groundedkan ato diistirahatkan dan maskapainya tidak jual tikel lagi untuk rute-rute tsb….CY

  6. lum pernh pny pengalaman spt itu, tp emang itu pantas dilayangkan ke maskapai2 yg sering telat, supaya ada perbaikan bersama, hemat bro, hehe 😀

    • Kadangkala Delay itu disyukuri, tapi delaynya yang ini tidak disyukiri dong..wong jadi terlambat dn keluar biaya tambahan.. Tapi yg disyukuri krn maseh dapt pswt pengganti yang lebih besar & lebih nyaman + plus fasilitas lainnya ..Salam

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s