By Agoesman
Bulan Ramadhan sudah menginjak di pertengahannya. Idul Fitri menjelang tiba. Biasanya salah-satu bahan mentah yang dicari-cari Ibu Rumah Tangga adalah Daging. Baik itu Daging Sapi, maupun Daging Ayam. Sesuai dengan hukum ekonomi “Demand – Supply”. Bila permintaan meningkat harga akan naik, bila produksi tidak ditingkatkan, atau dimana ada permintaan, harus ada supply yang cukup. Kondisi inilah biasanya dimanfaatkan oleh para produsen (penjual) dengan berbagai cara, Cara yang paling sering dilakukan adalah “daging GLoNgGONG & ayam TiRen”
- Daging Sapi Glonggong:
Sapi pedaging yang sehat mula-mula dicekokin dengan air. Biasanya tidak tanggung-tanggung air yang diminum bukan melalui wadah (bak) yang disediakan sehingga si sapi bisa minum seperlunya. Namun yang terjadi si sapi dicekoki selang air untuk diberi air terus menerus. “Biadab bukan”. Inilah yang dimaksud dengan GloNgGong. Bahkan ada pula si sapi diperlakukan dengan posisi kedua kaki depannya lebih tinggi dari kaki belakang, dengan maksud agar si sapi dapat menampung air yang lebih banyak, akibatnya si sapi lebih berat (tambun). Ada kala kejadian sampai si sapi mati. Untuk sapi yang masih hidup biasanya didiamkan dulu sekitar 6 jam, baru kemudian disembelih. Tidak “Berperikehewanan” khan.!. Melihat kondisi ini, Bagaimana menurut Anda, daging sapi Halal kah untuk dikonsumsi…??, walaupun Anda telah membelinya dengan uang jerih payah Anda sendiri…..?????.
Berikut cara sederhana mencirikan Daging Sapi Glonggong:
- Kondisi daging lembek, daya tahannya kurang dan berwarna merah pucat
- Biasanya tidak dijual digantung, tetapi diwadahi di dalam baskom, karena air dari daging glonggong yang digantung akan menetes dan akan mengurangi berat daging
- Ketika dimasak daging glonggong akan menyusut hingga 50 % karena banyak airnya.
- Harga jual daging glonggong biasanya tidak begitu berbeda dengan daging biasa. Kadang-kadang juga dijual dengan harga lebih murah. Pedagang beralasan, daging tsb berkualitas rendah, dan seribu alasan lainnya.
Berikut Tip untuk Memilih Daging Sapi;
- Daging Sapi yang baik biasanya: kenyal, kesat, daya tahannya lama, dan berwarna merah mengkilap
- Daging Sapi biasa dijual dengan cara digantung, tidak diwadahi
- Daging Sapi biasa ketika dimasak akan menyusut secara wajar
2. Daging Ayam Glonggong;
Daging Ayam Glonggong diperoleh setelah disembeli, Daging Ayam dimasukkan air atau udara dengan cara disuntik. Tujuannya agar daging ayam terlihat lebih montok dan berisi. Lalu di jual di pasar.
Ciri-ciri Daging Ayam Glonggong hampir sama dengan Daging Sapi Glonggong,
- Biasanya tidak dijual digantung
- Ditumpuk dengan daging ayam yang lain
- Harga jual biasanya lebih murah
- Hindari membeli daging ayam dipinggir-pinggir jalan, upayakan membeli di pasar daging resmi.
3. Ayam Tiren
- Ayam Tiren, bukan Ayam Keren..!, tapi Ayam “Mati Kemaren”. Penjual menjual Ayam Bangkai yang telah disulap menjadi ayam segar. Ada 2 jenis Ayam Tiren ini. Pertama ayam bangkai yang diperoleh dari ayam yang mati sebelum di sembelih, Kedua ayam sisa dagangan kemaren yang tidak habis terjual.
Berikut ciri-ciri “Ayam Tiren”
- Warna daging pucat dan kebiru-biruan
- Dagingnya berwarna menyengat dan tidak berbau segar
- Terdapat pengumpalan darah disekitar leher dan ketiak, karena darah tidak mengalir saat disembelih
- Kulit dan dagingnya biasanya menyusut dan mudah lepas dari tulangnya
- Biasanya dijual dengan harga lebih murah
- Dijual dalam bentuk potongan.
Karena itu bagi Anda yang hoby makan daging, berhati-hatilah ketika membelinya….!!!
Walaupun secara hukum penjual bisa dijerat UU No 7/1996 tentang Pangan dan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, namun demikian tetap saja :
Be careful…Bro !!
Preventive is better than Curative..!!
Pencegahan lebih baik dari Pengobatan (untuk yang sudah kena penyakit akibat GloNgGong & Tiren)
Pustaka:
Mia Siti Aminah & Candra Himawan “Bahan-Bahan Berbahaya dalam Kehidupan”, Penerbit Salammadani, Bandung 2009
Masya Allah, menjemput rejeki dari Allah kok pake cara-cara yang nggaj benar sih mas. Saya kok jijik membaca ayam tiren itu. Kalau daging glonggong sih masih mendingan lah.
Dan itu, mungkin juga orang Islam tapi Islam yang nggak benar sehingga menghalalkan segala cara ya mas.
Semoga Allah memberi petunjuk kepada mereka mas.
Salam hangat dari Surabaya
Dizaman sekarang ini Mas, orang ada-ada saja akal bulusnya.
Yang penting kitanya harus lebih hati-hati lagi untuk menentukan pilihan dimana dan daging yang mana yg akan dibeli.
Salam hangat juga
Kayanya akan lebih aman kalo punya ayam sendiri, sapi sendiri, bebek sendiri. Terus kalo mau tinmggal potong deh ….
Tapi sempat gak yah ?
Terus kemaruk ga yah ?
menjelang idul fitri sajakah?
biasakan membeli dari langganan yang sudah terpercaya.
Tidak juga Wempi.. tergantung maunnya penjual daging dan kondisi permintaan daging
Betul.. cara yang bijak dgn berlangganan dgn pedagang yang sudah terbukti dapat dipercaya
kadang2 semua itu dilakukan setiap ada kesempatan.
harus itu hati2 , dan ortuku sepertinya sangat mengerti akan hal ini.dan kamipun punya langannan. yang aman dikonsumsi. Insya Allah
Bagus tu.. sudah punya langganan yng dapat dipercaya
Salam hangat
Wah nice info nih!.saya sering tuh lihat ayam yang warnanya pucat dan kebiru-biruan, ternyata itu ciri2 ayam Tiren toh…Semoga ibu-ibu lebih berhati-hati dalam berbelanja (emang yg berbelanja cuma ibu2 aja yah he he:)). Ayo dong Bapak-bapak temenin para ibu berbelanja:).
Thanks
Wah… Udah Mbak Rita sudah dilakonin (tapi klo ada wakto loh.. ).. Gimana Bapak-bapak yg laennya.
Salam Hangat
Kesulitan ekonomi-kah yang membuat pedagang curang dalam jual beli? Atau hanya sekedar memperkaya diri demi laba bertumpuk2? MasyaAllah…mudah2an kecurangan seperti ini cepat disadari oleh para pelaku. Hati2 memang modal utama konsumen di jaman sekarang ya…Nice info pak 🙂
Kebanyakanya mau cari untung sebanyak-banyaknya,, tanpa memperhatikan dampaknya kepada konsumen.
Salam Hangat
C.U
Prinsip jagal kali yah mas …
Yang penting gw untung
gak masalah yang lain buntung
Astaghfirullah, manusia kok tdk bisa mencari rejeki dgn cara halal dan baik sih, mas.
Segala daging dan ayam yg nggak layak konsumsi, dijual.
mana ya pertanggung jawaban terhadap konsumen?
mungkin mereka cuma bilang : yg penting laku.
jadi, kita yg hrs waspada sebagai konsumen.
masukan dan info yg sangat bermanfaat, Mas.
Salam.
Yach begitulah Bunda.. Hidup hanya mengejar keuntungan (materi)… tidak melihat sisi yang laennya.
Salam Hangat
C.U
mungkin amannya beli ayam kampung yang masih hidup, yang dipotong di depan kita saat beli .. jadi tenang saat ingin mengkonsumsinya .. kl daging? hmm .. sepertinya memang harus benar2 pandai memilihnya, karena gak kepikiran alternative lain .. layaknya jika ingin membeli ayam ..
Iklan Baris
Betul mau aman.. beli ayam hidup… minta potongin ama penjualnya dihadapan kita..atw dipotong di rumah
Salam Hangat
C.U
Yah…mesti lebih hati2 ya ?
Serem juga klu dapet yang begitu 😦
TYhanks infonya Mas 🙂
Be careful
Mencegah lebih baik.. dari mengobati
Salam hangat
C.U
beruntunglah, yang punya langganan pedagang daging sapi / ayam yang bisa dipercaya kualitasnya. tapi lebih beruntung yang beternak sapi atau ayam ya… tinggal ambil trus potong2 deh. tapi yang ayam aja… sayang kalo sapi, bisa buat biaya sekolah hhihi.
Ide brielian Mbak Dewi
Dulu-dulu selagi maseh ada lahan pekarangan.. Kamipun maseh bisa beternak ayam… tapi skrg sudah susah..
Salam Hangat
Iya nih kadang merasa ragu-ragu juga ketika menyantap daging. soalnya itu benar-benar daging yang halal untuk dikonsumsi enggak gitu.
Bisa dilihat Mas dari ciri-ciri daging tsb.. mana yang baik,, mana yang enggak
Salam hangat
C.U
meski sering disosialisasikan lewat media, tiap tahun penjual ayam tiren & glonggong masih saja ada, artinya memang masih ada pembelinya.. tampaknya sosialisasi ttg ciri dan dampak bahaya dari ayam tiren khususnya, masih harus ditingkatkan..
salam..
Setuju dgn ceucesovi
Tapi yang paling penting lagi dibutuhkan dgn sangat
kesadaran para pedagang untuk menjual daging yang berkualitas baik dan halal….
Salam Hangat
Info yang sangat berguna untuk diketahui kita semua..,
kenapa oknum yang suka melakukan kecurangan seperti itu ko tidak memikirkan keselamatan orang lain ?
Sebentar lagi mudik ya mas Agoes ?
Salam persahabatan. Sukses.
Thanks Kang Endang
Tgl 18 – 28 Sept 2009 Daku berada di Bogor
Bila diizinkan & d kasih adrress Saya khan bertandang ke Rmh Kang Endang
Salam Hangat
Bener pak. Kita mesthi waspada jangan sampai terkena tipux ya 😆
Agreeeeeee Mas Wandi
Be carefuuuuuuul
Salam Hangat
C.U
Assalamu’alaikum,
Terima kasih atas info yg lengkap ini,sangat berguna bagi yg belum mengetahuinya. Orang-orang yg melakukan kecurangan dalam berdagang, mereka lupa bahwa kelak, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan Allah. Sebagai konsumen, kita harus lebih hati-hati. (Dewi Yana)
Waalaikumsalam wr.wb
Kalu para pedagang sudah menjalankan fungsi dan amanah yang diberikan kepada mereka.. amanlah proses jual beli yang terjadi terutama untuk bahan-bahan yang dikonsumsi.
Salam Hangat
C.U
kasus yang pasti dan selalu ada dari tahun ke tahun. memang, jadi konsumen harus benar2 ekstra hati2
Yach kalu orientasi pedagang hanya mengejar keuntungan sebesar-besarnya semata.. tak mustahil kasus “Glonggong” & “Tiren” akan terus berulang-ulang… Diharapkan dgn sangat aparat berwenang segera menindak tegas para pelaku dgn hukuman yag setimpal…. Be carefuuuuuul>>!!
Salam Hangat
Thanks Mas Agoes atas infonya yang berharga.
Salam sejahtera,
Thanks juga Mas Pambudi atas kunjungannya
Salam Hangat
C.U
Selamat pagi Agoesman, mencari kekayaan itupun tidak seenaknya, dengan menghalalkan segala cara untuk ambisi duniawi. Bekerjalah dengan nilai-nilai kebaikan dan mampu bersikap tegas terhadap kecurangan. Kita harus selalu belajar untuk dapat bersikap benar sesuai firman Tuhan. Jika bekerja untuk mencari kebahagiaan akan sampaikah kita pada suatu kebahagiaan jika menggunakan cara-cara yang salah seperti itu ?. Kebahagiaan itu letaknya di hati, bukan ditempat lain, bukan diharta, pangkat, anak yang pintar, istri yang cantik. Mengesampingkan hati nurani merupakan perbuatan yang dungu . Untuk itulah marilah kita bekerja yang mencari ridhonya ALLAH, tidak curang, dan menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan yang sebanyak banyaknya. Terima kasih postingan yang bagus, Sukses untuk Agoesman.
Regards, agnes sekar
Thanks juga buat Bunda Agnes… Budan telah memberikan wejangan yg menyejukkan… Sekali lagi agar “Pedagang Nakal” tidak mengulangi perbuatannya,.. mereka harus ditindak tegas agar jera.. Sedangkan bagi konsumen, jelas harus ‘Teliti sebelum membeli’
Salam Hangat
Padahal seandainya mereka tahu kalau pedagang yang jujur itu akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti dengan para nabi, syuhada, solihin, ulama yang dlam ilmunya. saya yakin mereka tidak akan melakukan semua itu.
Selamat berpuasa
Salaaaaaaaaaaaam
Kalau tidak tau mesih mending dan harus diberi tau… tapi mungkin sebagian mereka sudah tau,, tapi tetap mengabaikannya demi kepentingan ekonomi semata..
Thanks
Salam Hangat
Sore mas,
Linknya akan aku tautkan keblogku, semoga berkenan.
Salam sejahtera
Thanks untuk linknya
Salam Hangat
tulisan di atas benar adanya…bbrp hr ini marak berita di tipi, daging glonggong yg penuh dng ulat (hhiii..serem) beredar di pasar2. untung ketahuan, sehingga tidak terdistribusikan lebih luas lagi..
Oknum-oknum tsb tidak kapok-kapok saja.. Perlu adanya tindakan yg tegas dari pihak yg berwajib.
Bagi konsumen be carefullllll.
Salam Hangat
Pak, nanya nih… Kalau daging2 yang dijual di supermarket itu baik atau tidak? Kalau masalah halal, insaya Allah halal karena di supermarket tempat saya membeli daging mencantumkan sertifikat halal. Tapi ada yang bilang bahwa daging itu adalah daging yang sdh disimpan lama, atau daging itu adalah daging impor yg ada bibit penyakitnya… Bagaimana ya, Pak?
Setahu Saya kalo daging import jelas mulai dari pengangkutan dan pengapalan dari dari asal membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dikondisikan dalam keadaan beku (frozen) atau minimal di simpan dlm cool box. Bisa bayangkan berapa lama diangkut dari India, Australia atau negara lain di Asia Tengara. Mengenai bibit penyakit (bakteri) maseh bisa diatasi dengan pemasakan dgn suhu yang cukup sampai mateng betul dagingnya. Biasanya di supermarket sudah melewati quality control yang cukup. Ada baiknya Kakaakin menanyakan ke supermarket tsb apakah daging yang julan import or lokal untuk memastikan asal daging.
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1430 H
Minal Aidin Walfaizin
Mohon Maaf Lahir & Batin
Thank Kang Endang
Kamipun mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri”
1 Syawal 1430 H
Minal Aidin Walfaizin
Mohon Mahan Lahir & Bathin
Salam
Assalaamu ‘Alaikum
Bilih kantos tisoledat letah
Bilah aya seratan numatak ngajaheutkeun manah
tina qalbu nu di deudeul ku kaikhlasan
simkuring “Abifasya”
Ngadugikeun : “wilujeng boboran shiyam”
Hapunten tina samudaya kalepatan.
kalayan diprig ku do’a : Taqabbalallohu minna wamiunkum, taqabbal yaa kariim.
Salaaaaaaaaaaaaam
Thanks Abi
“Selamat Hari Raya Idul Fitri”
1 Syawal 1430 H
Minal Aidin Walfaizin
Mohon Mahan Lahir & Bathin
Salam
KEPADA SAHABAT… SAMBUTLAH UCAPAN DARI SAYA. SERANGKAI KATA PENGGANTI DIRI. UNTUK MENYAMBUT HARI BAHAGIA. JARI SEPULUH DI SUSUN JUGA. AGAR KESALAHAN DIAMPUN SEMUA. TANDA IKHLAS PERSAHABATAN KITA. SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1 SYAWAL 1430 H. MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SALAM KEMESRAAN DARI SARIKEI, SARAWAK.
Dari libuk hati kami yg paling dalam juga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H”
“Mohon Maaf Lahir & Batin”
Assalamu’alaikum,
Mas Agoesman, untuk lisan yang mungkin telah salah berucap, untuk prasangka yang kadang timbul dihati. Untuk komentar yang kurang berkenan yang mungkin pernah saya berikan, dengan setulus hati, saya mohon di maafkan lahir batin. Saya dan keluarga mengucapkan, Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1430 H. (Dewi Yana)
Thanks
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H juga
Mohon Maaf Lahir & Batin
M3l4t! sem3rb4k h4rum m3wangi
S3bagai p3nghias di Hari Fitri
Blog nie h4d!r p3ngg4nt! Dari
Ulur4n tang4n Silaturahim
Selamat hari Raya Idhul Fitri 1430 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Salam sayank ^-^
Mohon maaf terlebih dahulu baru sempat buka-buk WP lagi… bu last better than never ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H’ Mohon Maaf Lahir & Batin
Apa Kabar Sahabat Pagi Ini ?
Tentunya Ruaaarrrrrrrrrr biasa Bukan ?
Ok… pada kesempatan Pagi yang cerah ini
AbiFasya dan keluarga mengucapkan :”Taqabbalallahu Minna Waminkum”
Selamat Idul Fitri 1430 H, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.
Allahu Akbar Walillahilhamd
Khabar ne baik sampe saat ini..
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H”… juga
Mohon Maaf Lahir & Batin
Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Wilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan
Terselip khilaf dalam candaku,
Tergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Hari kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
sucikan hati di hari Fitri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuullllllllllllllllll
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H…. juga
Mohon Maaf Lahir & Batin
Ass.Wr.Wb.
Apabila selama ini ada kata-kata dan perilaku yang kurang berkenan… Mohon maaf lahir batin, Minal Aidin Walfaizin
Selamat Hari raya idul fitri 1 Syawal 1430 H
Semoga Allah SWT. mengampuni segala dosa kita yang telah lalu.
Wass.wr.wb.
Kami juga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H…. Mohon Maaf Lahir & Batin”
Sobatku Mas agoes,
Rasa syukur, cinta dan keagungan Tuhan
Kepasrahan diri, kasih Tuhan dan kasih sesama
Tertuang melalui kata-kata yang sederhana, namun sarat makna
itulah wajah cinta kita
Kata-kata yang sederhana itu, lahir dari hatiku yang paling dalam,
Ketika dan jika ada komentar saya yang tak berkenan dihati anda,
Mohon maaf lahir batin, Minal Aidin Walfaizin,
Selamat Hari raya idul fitri 1 Syawal 1430 H
Tak lupa… Kami juga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H…. Mohon Maaf Lahir & Batin”
Assalamu’alaikum wr. wb.
Mas Agoes, bunda pribadi dan keluarga mohon maaf lahir dan bathin,
atas segala kekhilafan dan kata2 yg kurang berkenan,
baik dlm memberikan komentar disini maupun posting.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.
Salam.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H”
“Mohon Maaf Lahir & Batin”
Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1430 H
Taqobbalallahu minna wa minkum
Taqoballah ya karim
Minal idzin wal faizin
Mohon Maaf Lahir Batin
Saya & Keluarga juga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H…. Mohon Maaf Lahir & Batin”
Udah dikasih peringatan dengan berbagai bencana di Negeri ini, kok pada gak “Ngeh” yaaa …. jualan makanan pake cara2 begitu Ya Daging Glonggong, ayam tiren (mati kemaren), bangkai dijual lagi, beras dikasih pemutih, buah2an disuntik formalin dll masih banyak yang sejenisnya. Ihhh… Ngeriii….
استغفر الله العظيم Ampunilah dosa2 hambaMu ini.
Aminn….70 x.. biar tobat mereka itu
Salam Hangat
oke mas oke, glonggongan itu ibaratkan racun…