Menjelang Idul Fitri, Waspadalah terhadap GloNgGong & TiRen..!

Daging sapiBy Agoesman

Bulan Ramadhan sudah menginjak di pertengahannya. Idul Fitri menjelang tiba. Biasanya salah-satu bahan mentah yang dicari-cari Ibu Rumah Tangga adalah Daging. Baik itu Daging Sapi, maupun Daging Ayam. Sesuai dengan hukum ekonomi “Demand – Supply”. Bila permintaan meningkat harga akan naik, bila produksi tidak ditingkatkan, atau dimana ada permintaan, harus ada supply yang cukup. Kondisi inilah biasanya dimanfaatkan oleh para produsen (penjual) dengan berbagai cara, Cara yang paling sering dilakukan adalah “daging GLoNgGONG & ayam TiRen

Daging ayam 3

 

  1.  Daging Sapi Glonggong:

Sapi pedaging yang sehat mula-mula dicekokin dengan air. Biasanya tidak tanggung-tanggung air yang diminum bukan melalui wadah (bak) yang disediakan sehingga si sapi bisa minum seperlunya. Namun yang terjadi si sapi dicekoki selang air untuk diberi air terus menerus. “Biadab bukan”. Inilah yang dimaksud dengan GloNgGong. Bahkan ada pula si sapi diperlakukan dengan posisi kedua kaki depannya lebih tinggi dari kaki belakang, dengan maksud agar si sapi dapat menampung air yang lebih banyak, akibatnya si sapi lebih berat (tambun). Ada kala kejadian sampai si sapi mati. Untuk sapi yang masih hidup biasanya didiamkan dulu sekitar 6 jam, baru kemudian disembelih. Tidak “Berperikehewanan” khan.!. Melihat kondisi ini, Bagaimana menurut Anda, daging sapi  Halal kah untuk dikonsumsi…??, walaupun Anda telah membelinya dengan uang jerih payah Anda sendiri…..?????.

             Berikut cara sederhana mencirikan Daging Sapi Glonggong:

  • Kondisi daging lembek, daya tahannya kurang dan berwarna merah pucat
  • Biasanya tidak dijual digantung, tetapi diwadahi di dalam baskom, karena air dari daging glonggong yang digantung akan menetes dan akan mengurangi berat daging
  • Ketika dimasak daging glonggong akan menyusut hingga 50 % karena banyak airnya.
  • Harga jual daging glonggong biasanya tidak begitu berbeda dengan daging biasa. Kadang-kadang juga dijual dengan harga lebih murah. Pedagang beralasan, daging tsb berkualitas rendah, dan seribu alasan lainnya.

        Berikut Tip untuk Memilih Daging Sapi;

  •       Daging Sapi yang baik biasanya: kenyal, kesat, daya tahannya lama, dan berwarna merah mengkilap
  •       Daging Sapi biasa dijual dengan cara digantung, tidak diwadahi
  •       Daging Sapi biasa ketika dimasak akan menyusut secara wajar

       2.  Daging Ayam Glonggong;

Daging Ayam Glonggong diperoleh setelah disembeli, Daging Ayam dimasukkan air atau udara dengan cara disuntik. Tujuannya agar daging ayam terlihat lebih montok dan berisi. Lalu di jual di pasar.

        Ciri-ciri Daging Ayam Glonggong hampir sama dengan Daging Sapi Glonggong,

  • Biasanya tidak dijual digantung
  • Ditumpuk dengan daging ayam yang lain
  • Harga jual biasanya lebih murah
  • Hindari membeli daging ayam dipinggir-pinggir jalan, upayakan membeli di pasar daging resmi.

        3.  Ayam Tiren

  • Ayam Tiren, bukan Ayam Keren..!, tapi Ayam “Mati Kemaren”. Penjual menjual Ayam Bangkai yang telah disulap menjadi ayam segar. Ada 2 jenis Ayam Tiren ini. Pertama ayam bangkai yang diperoleh dari ayam yang mati sebelum di sembelih, Kedua ayam sisa dagangan kemaren yang tidak habis terjual.

        Berikut ciri-ciri “Ayam Tiren”

  • Warna daging pucat dan kebiru-biruan
  • Dagingnya berwarna menyengat dan tidak berbau segar
  • Terdapat pengumpalan darah disekitar leher dan ketiak, karena darah tidak mengalir saat disembelih
  • Kulit dan dagingnya biasanya menyusut dan mudah lepas dari tulangnya
  • Biasanya dijual dengan harga lebih murah
  • Dijual dalam bentuk potongan.

 Karena itu bagi Anda yang hoby makan daging, berhati-hatilah ketika membelinya….!!!

 Walaupun secara hukum penjual bisa dijerat UU No 7/1996 tentang Pangan dan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, namun demikian tetap saja :

Be careful…Bro !!

Preventive is better than Curative..!!

Pencegahan lebih baik dari Pengobatan (untuk yang  sudah kena penyakit akibat GloNgGong & Tiren)

 

Pustaka:

Mia Siti Aminah & Candra Himawan “Bahan-Bahan Berbahaya dalam Kehidupan”, Penerbit Salammadani, Bandung 2009

71 pemikiran pada “Menjelang Idul Fitri, Waspadalah terhadap GloNgGong & TiRen..!

  1. Masya Allah, menjemput rejeki dari Allah kok pake cara-cara yang nggaj benar sih mas. Saya kok jijik membaca ayam tiren itu. Kalau daging glonggong sih masih mendingan lah.
    Dan itu, mungkin juga orang Islam tapi Islam yang nggak benar sehingga menghalalkan segala cara ya mas.
    Semoga Allah memberi petunjuk kepada mereka mas.
    Salam hangat dari Surabaya

    • Dizaman sekarang ini Mas, orang ada-ada saja akal bulusnya.
      Yang penting kitanya harus lebih hati-hati lagi untuk menentukan pilihan dimana dan daging yang mana yg akan dibeli.
      Salam hangat juga

      • Kayanya akan lebih aman kalo punya ayam sendiri, sapi sendiri, bebek sendiri. Terus kalo mau tinmggal potong deh ….
        Tapi sempat gak yah ?
        Terus kemaruk ga yah ?

  2. Wah nice info nih!.saya sering tuh lihat ayam yang warnanya pucat dan kebiru-biruan, ternyata itu ciri2 ayam Tiren toh…Semoga ibu-ibu lebih berhati-hati dalam berbelanja (emang yg berbelanja cuma ibu2 aja yah he he:)). Ayo dong Bapak-bapak temenin para ibu berbelanja:).

  3. Kesulitan ekonomi-kah yang membuat pedagang curang dalam jual beli? Atau hanya sekedar memperkaya diri demi laba bertumpuk2? MasyaAllah…mudah2an kecurangan seperti ini cepat disadari oleh para pelaku. Hati2 memang modal utama konsumen di jaman sekarang ya…Nice info pak 🙂

  4. Astaghfirullah, manusia kok tdk bisa mencari rejeki dgn cara halal dan baik sih, mas.
    Segala daging dan ayam yg nggak layak konsumsi, dijual.
    mana ya pertanggung jawaban terhadap konsumen?
    mungkin mereka cuma bilang : yg penting laku.
    jadi, kita yg hrs waspada sebagai konsumen.
    masukan dan info yg sangat bermanfaat, Mas.
    Salam.

  5. mungkin amannya beli ayam kampung yang masih hidup, yang dipotong di depan kita saat beli .. jadi tenang saat ingin mengkonsumsinya .. kl daging? hmm .. sepertinya memang harus benar2 pandai memilihnya, karena gak kepikiran alternative lain .. layaknya jika ingin membeli ayam ..

    Iklan Baris

  6. beruntunglah, yang punya langganan pedagang daging sapi / ayam yang bisa dipercaya kualitasnya. tapi lebih beruntung yang beternak sapi atau ayam ya… tinggal ambil trus potong2 deh. tapi yang ayam aja… sayang kalo sapi, bisa buat biaya sekolah hhihi.

  7. meski sering disosialisasikan lewat media, tiap tahun penjual ayam tiren & glonggong masih saja ada, artinya memang masih ada pembelinya.. tampaknya sosialisasi ttg ciri dan dampak bahaya dari ayam tiren khususnya, masih harus ditingkatkan..

    salam..

  8. Info yang sangat berguna untuk diketahui kita semua..,
    kenapa oknum yang suka melakukan kecurangan seperti itu ko tidak memikirkan keselamatan orang lain ?

    Sebentar lagi mudik ya mas Agoes ?
    Salam persahabatan. Sukses.

  9. Assalamu’alaikum,
    Terima kasih atas info yg lengkap ini,sangat berguna bagi yg belum mengetahuinya. Orang-orang yg melakukan kecurangan dalam berdagang, mereka lupa bahwa kelak, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan Allah. Sebagai konsumen, kita harus lebih hati-hati. (Dewi Yana)

    • Waalaikumsalam wr.wb
      Kalu para pedagang sudah menjalankan fungsi dan amanah yang diberikan kepada mereka.. amanlah proses jual beli yang terjadi terutama untuk bahan-bahan yang dikonsumsi.
      Salam Hangat
      C.U

    • Yach kalu orientasi pedagang hanya mengejar keuntungan sebesar-besarnya semata.. tak mustahil kasus “Glonggong” & “Tiren” akan terus berulang-ulang… Diharapkan dgn sangat aparat berwenang segera menindak tegas para pelaku dgn hukuman yag setimpal…. Be carefuuuuuul>>!!
      Salam Hangat

  10. Selamat pagi Agoesman, mencari kekayaan itupun tidak seenaknya, dengan menghalalkan segala cara untuk ambisi duniawi. Bekerjalah dengan nilai-nilai kebaikan dan mampu bersikap tegas terhadap kecurangan. Kita harus selalu belajar untuk dapat bersikap benar sesuai firman Tuhan. Jika bekerja untuk mencari kebahagiaan akan sampaikah kita pada suatu kebahagiaan jika menggunakan cara-cara yang salah seperti itu ?. Kebahagiaan itu letaknya di hati, bukan ditempat lain, bukan diharta, pangkat, anak yang pintar, istri yang cantik. Mengesampingkan hati nurani merupakan perbuatan yang dungu . Untuk itulah marilah kita bekerja yang mencari ridhonya ALLAH, tidak curang, dan menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan yang sebanyak banyaknya. Terima kasih postingan yang bagus, Sukses untuk Agoesman.

    Regards, agnes sekar

    • Thanks juga buat Bunda Agnes… Budan telah memberikan wejangan yg menyejukkan… Sekali lagi agar “Pedagang Nakal” tidak mengulangi perbuatannya,.. mereka harus ditindak tegas agar jera.. Sedangkan bagi konsumen, jelas harus ‘Teliti sebelum membeli’
      Salam Hangat

  11. Padahal seandainya mereka tahu kalau pedagang yang jujur itu akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti dengan para nabi, syuhada, solihin, ulama yang dlam ilmunya. saya yakin mereka tidak akan melakukan semua itu.
    Selamat berpuasa
    Salaaaaaaaaaaaam

  12. tulisan di atas benar adanya…bbrp hr ini marak berita di tipi, daging glonggong yg penuh dng ulat (hhiii..serem) beredar di pasar2. untung ketahuan, sehingga tidak terdistribusikan lebih luas lagi..

  13. Pak, nanya nih… Kalau daging2 yang dijual di supermarket itu baik atau tidak? Kalau masalah halal, insaya Allah halal karena di supermarket tempat saya membeli daging mencantumkan sertifikat halal. Tapi ada yang bilang bahwa daging itu adalah daging yang sdh disimpan lama, atau daging itu adalah daging impor yg ada bibit penyakitnya… Bagaimana ya, Pak?

    • Setahu Saya kalo daging import jelas mulai dari pengangkutan dan pengapalan dari dari asal membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dikondisikan dalam keadaan beku (frozen) atau minimal di simpan dlm cool box. Bisa bayangkan berapa lama diangkut dari India, Australia atau negara lain di Asia Tengara. Mengenai bibit penyakit (bakteri) maseh bisa diatasi dengan pemasakan dgn suhu yang cukup sampai mateng betul dagingnya. Biasanya di supermarket sudah melewati quality control yang cukup. Ada baiknya Kakaakin menanyakan ke supermarket tsb apakah daging yang julan import or lokal untuk memastikan asal daging.

  14. Assalaamu ‘Alaikum
    Bilih kantos tisoledat letah
    Bilah aya seratan numatak ngajaheutkeun manah
    tina qalbu nu di deudeul ku kaikhlasan
    simkuring “Abifasya”
    Ngadugikeun : “wilujeng boboran shiyam”
    Hapunten tina samudaya kalepatan.
    kalayan diprig ku do’a : Taqabbalallohu minna wamiunkum, taqabbal yaa kariim.
    Salaaaaaaaaaaaaam

  15. KEPADA SAHABAT… SAMBUTLAH UCAPAN DARI SAYA. SERANGKAI KATA PENGGANTI DIRI. UNTUK MENYAMBUT HARI BAHAGIA. JARI SEPULUH DI SUSUN JUGA. AGAR KESALAHAN DIAMPUN SEMUA. TANDA IKHLAS PERSAHABATAN KITA. SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1 SYAWAL 1430 H. MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SALAM KEMESRAAN DARI SARIKEI, SARAWAK.

  16. Assalamu’alaikum,
    Mas Agoesman, untuk lisan yang mungkin telah salah berucap, untuk prasangka yang kadang timbul dihati. Untuk komentar yang kurang berkenan yang mungkin pernah saya berikan, dengan setulus hati, saya mohon di maafkan lahir batin. Saya dan keluarga mengucapkan, Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1430 H. (Dewi Yana)

  17. M3l4t! sem3rb4k h4rum m3wangi
    S3bagai p3nghias di Hari Fitri
    Blog nie h4d!r p3ngg4nt! Dari
    Ulur4n tang4n Silaturahim
    Selamat hari Raya Idhul Fitri 1430 H
    Mohon Maaf Lahir dan Bathin

    Salam sayank ^-^

  18. Apa Kabar Sahabat Pagi Ini ?
    Tentunya Ruaaarrrrrrrrrr biasa Bukan ?
    Ok… pada kesempatan Pagi yang cerah ini
    AbiFasya dan keluarga mengucapkan :”Taqabbalallahu Minna Waminkum”
    Selamat Idul Fitri 1430 H, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.

    Allahu Akbar Walillahilhamd

  19. Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
    Wilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
    Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan

  20. Terselip khilaf dalam candaku,
    Tergores luka dalam tawaku,
    Terbelit pilu dalam tingkahku,
    Tersinggung rasa dalam bicaraku.
    Hari kemenangan telah tiba,
    Semoga diampuni salah dan dosa.
    Mari bersama bersihkan diri,
    sucikan hati di hari Fitri.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
    Taqoba lallahu minnaa wa minkum
    Shiyamanaa wa shiyamakum
    Minal ‘aidin wal faizin
    Mohon maaf lahir dan batin
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuullllllllllllllllll

  21. Ass.Wr.Wb.
    Apabila selama ini ada kata-kata dan perilaku yang kurang berkenan… Mohon maaf lahir batin, Minal Aidin Walfaizin
    Selamat Hari raya idul fitri 1 Syawal 1430 H
    Semoga Allah SWT. mengampuni segala dosa kita yang telah lalu.
    Wass.wr.wb.

  22. Sobatku Mas agoes,

    Rasa syukur, cinta dan keagungan Tuhan
    Kepasrahan diri, kasih Tuhan dan kasih sesama
    Tertuang melalui kata-kata yang sederhana, namun sarat makna
    itulah wajah cinta kita

    Kata-kata yang sederhana itu, lahir dari hatiku yang paling dalam,
    Ketika dan jika ada komentar saya yang tak berkenan dihati anda,
    Mohon maaf lahir batin, Minal Aidin Walfaizin,
    Selamat Hari raya idul fitri 1 Syawal 1430 H

  23. Assalamu’alaikum wr. wb.
    Mas Agoes, bunda pribadi dan keluarga mohon maaf lahir dan bathin,
    atas segala kekhilafan dan kata2 yg kurang berkenan,
    baik dlm memberikan komentar disini maupun posting.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.
    Salam.

  24. Udah dikasih peringatan dengan berbagai bencana di Negeri ini, kok pada gak “Ngeh” yaaa …. jualan makanan pake cara2 begitu Ya Daging Glonggong, ayam tiren (mati kemaren), bangkai dijual lagi, beras dikasih pemutih, buah2an disuntik formalin dll masih banyak yang sejenisnya. Ihhh… Ngeriii….
    استغفر الله العظيم Ampunilah dosa2 hambaMu ini.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s