Lembata (2009). Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia karena di dalamnya terdapat zat gizi yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan berbagai kegiatan dalam kehidupan.
Agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif, setiap orang memerlukan zat gizi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan namun juga tidak kekurangan. Untuk itu diperlukan komposisi makanan yang sesuai dengan komposisi Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B).
Pangan Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B) adalah anekaragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah berimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang diajurkan.
Pangan 3B ini sangat diperlukan karena : 1) Tidak ada satu jenis pangan yang gizinya lengkap untuk mencukupi kebutuhan gizi; 2) Makin beragam pangan yang dikonsumsi, makin tinggi kualitas zat gizi yang diperoleh; 3) Mencegah timbulnya penyakit degenatif (Jantung, Kolesterol, Diabetes, Hipertensi, dan lain-lain).
Terdapat 3 kata kunci dalam pengertian 3B, yaitu : 1) Keseimbangan antar asupan zat gizi dengan kebutuhan; 2) Berimbangnya jumlah antar kelompok pangan; 3) Berimbangnya jumlah antar waktu. Selanjutnya keragaman pangan juga harus meliputi keragaman kelompok pangan misalnya pangan pokok : Nasi-Nasi-Ubi Kayu, Nasi-Jagung dll; Lauk-Pauk: Daging-Ikan, Telur, Tahu/Tempe; Sayur: Bayam-Wortel-Kangkung dll; Buah-buahan: Jeruk-Pepaya-Pisang dll.
Pangan 3B, merupakan pangan yang memenuhi kaidah triguna makanan yaitu : sebagai sumber zat tenaga, zat pembangun dan sumber zat pengatur.
Pangan sumber zat tenaga/sumber karbohidrat akan diperoleh energi yang berfungsi antara lain untuk pengaturan suhu tubuh dan kegiatan fisik sehari-hari. Pangan sumber zat pembangun/sumber protein penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Pangan sumber zat pengatur/sumber vitamin dan mineral berperan untuk memperlancar bekerjanya fungsi organ tubuh.
Pengelompokan pangan menurut fungsinya yang dikenal dengan Tri Guna Makanan sebagai berikut :
Sejak tahun 1950 telah diperkenalkan Pedoman Empat Sehat Lima Sempurna yang sampai sekarang masih dikenal oleh sebagian masyarakat. Slogan tersebut sebenarnya merupakan bentuk implementasi dai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang memuat 13 pesan dasar gizi seimbang termasuk prilaku sehat yang mendukung terpenuhinya keseimbangan gizi, yaitu antara kebutuhan tubuh dengan asupan zat gizi. 13 pesan tersebut adalah : 1) Makanlah anekaragam makanan; 2) Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi; 3) Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi; 4) Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi; 5) Gunakan garam beryodium; 6) Makanlah makanan sumber zat besi; 7) Berikan ASI saja pada bayi sampai 6 bulan dan tambahkan Makanan Pengganti Air Susu Ibu (MP-ASI) sesudahnya; 8) Biasakan makan pagi; 9) Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya; 10) Lakukan aktivitas fisik secara teratur; 11) Hindari minuman beralkohol; 12) Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan; 13) Bacalah label pada makanan yang dikemas.
alhamdulillah, dengan menjadi seorang ibu rumah tangga,
saya sudah dapat menghidangkan makanan utk keluarga yang insyaAllah sesuai dengan 3B tsb diatas.
salam.
Yach… demikianlah, kita berkewajiban menyediakan makanan buat kluarga kita dgn prinsip 3B… tapi disesuaikan juga dengan kemampuan isi dompet masing-masing
Pak Agus, apa pengaruh buruk dengan pola makan yang tidak sesuai dengan jam makannya, namun bisa dikatakan teratur. Begini:
Saya sudah sejak SMA hampir tidak pernah sarapan pagi. Kebiasaan itu berlanjut sampai sekarang berkepala 3 ini. Bahkan di depan kelas pun, sampai sore hari aku tidak makan, kecuali hanya minum teh/kopi. Akhir-akhir ini, saya di kos tiap hari hanya makan sekali sehari, yaitu kurang lebih pk. 17.00 (5 sore).
Namun ketika aku di rumah sendiri, sama istri selalu rutin 3 kali sehari pada jam makan. Seminggu pulang 2 kali. Jadi 5 hari di kos, 2 hari di rumah. Bagaimana menurut bapak? 🙄 Lanjutken perjuangannya pak.
Lhah kok belum di jawab mas/pak? 🙄
pangan beragam, bergisi dan berimbang sebenarnya tidak mesti mahal dan hanya mungkin dikonsumsi orang-orang dengan pendapatan yang “cukup’. agar setiap orang bisa memenuhi hal itu, maka “pengetahuan” mengenai hal itu yang paling penting harus dimiliki, sehingga proses pemberitahuan mengenai hal tersebut lah yang masih harus disebarluaskan.
Sorry Mas Wandi
Kemaren or semalaman keburu ada panggilan tugas… yang baik itu yach makan sesui jam makan.. dan sesuai dengan kebutuhan tubuh juga toh..banyak contoh kasus orang yang makan telat dan porsi tak menimbulkan penyakit loh semisal sakit mag, dll atau jadi kurus. Untuk orang dewasa dibutuhkan minimal 2200 KKal/hari,namun itu semua tergantung aktivitas dan berat badan Kita.
Berikut : CARA MUDAH MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI TUBUH
Banyak kalori yang diperlukan untuk mempertahankan, menurunkan, atau menaikkan berat badan. Berikut ini sebuah rumus sederhana untuk mulai menyeimbangkan persamaan energi Anda.
Pertama, kalikan berat Anda dengan 11. Hasilnya disebut basal metabolic rate, yakni jumlah kalori minimum yang diperlukan untuk membuat sistem Anda tetap berjalan.
Berikutnya, tentukan tingkat aktivitas Anda lalu kalikan basal metabolic rate Anda dengan persentase yang sesuai di bawah ini. Hasilnya adalah kalori tambahan yang Anda perlukan untuk satu hari.
Tingkat aktivitas Persen
Banyak duduk 30-50
Ringan 55-65
Sedang 65-70
Berat 75-100
Kategori banyak duduk atau sedentary activity merujuk ke banyaknya waktu yang Anda gunakan untuk duduk di rumah menonton televisi, membaca majalah, atau mengobrol lewat telepon. Aktivitas ringan meliputi kesibukan mengurus rumah, memasak, dan berjalan-jalan keliling kampung atau kompleks sehabis makan malam.
Aktivitas sedang meliputi berenang santai atau berjalan cepat tetapi tidak sampai tersengal-sengal waktu diajak bicara.
Aktivitas berat meliputi olahraga yang menggenjot jantung seperti berlari atau aerobik.
Tambahkan kedua angka ini, maka Anda mendapatkan total kalori yang Anda butuhkan untuk sehari. Jadi, jika Anda mempunyai berat 190 pound (sekitar 95 kilogram) dengan tingkat aktivitas sehari-hari di ujung bawah skala sedang, Anda akan memerlukan 3449 kalori.
190 x 11 = 2090
2090 x 0,65 = 1359
2090 +1359 = 3449
Perlu diingat Mas, ini adalah angka sebuah taksiran saja. Metabolisme Anda dapat diukur secara lebih teliti oleh spesialis fisiologi olahraga atau dokter spesialis penurunan berat badan dan metabolisme.
SEDANGKAN untuk mengetahui status gizi orang dewasa menggunakan acuan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau disebut juga Body Mass Index (BMI). Nilai IMT diperoleh dengan menghitung berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan kuadrat (dalam meter persegi). IMT normal bila angkanya antara 18,5 dan 25; kurus bila kurang dari 18,5; dan gemuk bila lebih dari 25. Contohnya orang bertinggi 1,6 meter, maka berat badan ideal adalah 48-64 kg.
Dengan penjelasan kedua tsb, coba Mas Wandi hitung apakah berapa kebutuhan Kalor Mas Wandi dan Bagaimana dgn status gizinya (normal, kurus, atau gemuk)…. Semoga cukup membantu…
Hi Mas Harsono
Sudah lama yach menghilang dari pantauan.. keman aja.. Betul mas sebenarnya 3B tidak harus berbahan mahal,,, disekitar kita juga ada atw Pangan Lokal bersumber dari ketersediaan pangan setempat, tinggal bagaimana mengolahnya… untuk masyarakat tertuntu hal harus dibekali dengan pengetahun dan keterampilan bagaimana mengolahnya sehingga layak dikonsumsi dan menarik penampilannya..Untuk iti peranan Instansi pemerintah terkait pangan dan gizi ini sangat dituntut untuk lebih mempromisikannya,.. demikian pula lembaga-lembaga non pemeritah yang konsen di bidang ini… krn selain pengolahan pangan lokal… juga dituntut bagaimana merubah kebiasaan makan yang juga membutuhkan kesabaran dan keuletan….
itulah yang mengilhami munculnya PDI (positive Deviance initiative). Coba cari “hamparan’ wilayah miskin pangan, cari lagi keluarga yang sehat-sehat anak dan ortunya, terus teliti kenapa mereka begitu, pelajari dan tularkan ke lainnya. bah, menggurui guru ini namanya, sori bos.
Mas Harsono
Akur pendekatan PD ini layak untuk diterapkan ada prinsip di pendekatan ini yaitu “Mencari Solusi yg ada disekitar kita”… Selamat Bertugas di P.Nias”.. Sukses